Nama gue Dicky. Orang bilang kalau gue anak yang bandel. Tapi walaupun gua bandel, otak gue tetep jalan. Sekarang gua sudah kuliah di salah satu Universitas di Bekasi. Alhamdulillah, gue sudah di semester 2 sekarang. Nilai IPK gue juga enggak jelek-jelek banget. Gue bersyukur banget dengan apa yang gue raih sekarang, tapi ada sesuatu yang selalu mengganjal hati gue sampai saat ini. Bukan soal wanita,tapi....
Apakah gue bisa balikin apa yang di berikan ortu gue?
Mungkin semua ortu berharap anaknya bisa sukses. Namun semua kesuksesan tidak dapat di raih tanpa sebuah usaha. Kita harus berusaha meraih sesuatu yang kita ingin kan, terutama untuk membahagiakan ortu kita.
Gue mau cerita tentang seorang ibu yang rela mengorbankan segalanya untuk kesuksesan anaknya.
Rumah tante,26 maret 2012 jam 18.30. Bi Iim mengangkat sebuah telepon dari seorang ibu bernama Ani.
Bu Ani: Bi, ada Dicky enggak?
Bi Iim: Ada neng, tapi lagi mandi. (kebetulan yang di cari sedang mandi)
Bu Ani: Bisa ngomong sama dia enggak, penting bi!
Kemudian Bi Iim mengantar telepon tersebut ke kamar mandi.
Bi Iim: Den, mamah telepon nih?
Dicky: Nanti aja bi!
Bi Iim: Penting katanya!
Dicky membuka pintu dan mengambil telepon tersebut.
Dicky: Iya, hallo!
Ibu Ani: Hallo, ky. Kamu bisa ke rumah enggak besok?
Dicky: Ngapain?
Ibu Ani: Pokoknya kamu pulang aja besok!
Dicky: Enggak bisa, jam kuliah penuh!
Ibu Ani: Bolos aja satu pelajaran, tapi pagi-pagi.
Dicky: Emang mau ngapain sih?
Ibu Ani: Udah besok pulang aja.
Dicky: Ya sudahlah.
Rumah Ibu Ani,27 maret 2012 jam 7.30.
Dicky: Ngapain sih di suruh pulang,orang mau ke kampus juga!
Ibu Ani: Mamah mau pinjem duit ky.
Dicky: Pinjem ke mana?
Ibu Ani: Pinjem ke bank.
Dicky: BPKB motor yang mau di gadein!
Ibu Ani: Bukan, sertifikat rumah.
Seketika Dicky pun kaget.
Dicky: Mau pinjam berapa sih?
Ibu Ani: 10 juta.
Dicky: Buat apa uang sebanyak itu?
Ibu Ani: Buat bayar utang mamah.
Perasaan Dicky campur aduk, tapi paling banyak rasa sedih.
Dicky: Tapi bayarnya gimana?
Ibu Ani: Udah, itu mah gampang.
Dicky: Ya sudahlah, terserah mamah.
Setelah mereka ke bank dan mendapat uangnya, Dicky berkata.
Dicky: Dicky udah males kuliah!
Ibu Ani: Kenapa, kamu ada masalah?
Dicky: Enggak, Dicky cuma sedih aja, gara-gara Dicky kuliah, mamah jadi banyak ngeluarin uang. Dicky pengen kerja aja.
Ibu Ani: Ky, mamah sih rela ngelurin uang berapa pun agar kamu bisa kuliah. Sekarang tinggal kamu aja kuliah yang benar.
Ini adalah kata-kata yang membuat Dicky sangat terharu sebagai seorang anak. Dicky berjanji bahwa ia akan melakukan sesuatu yang terbaik untuk keluarganya.
Pesan dari cerita ini adalah:
lakukanlah yang terbaik untuk keluargamu, karena keluargamu adalah orang yang selalu mendukungmu.
0 komentar:
Posting Komentar