Pages

RSS

Rabu, 19 November 2014

Tugas 3 Etika Profesi



Nama         :         Dicky Ade Pratama
NPM          :         22411061
Kelas          :         4 IC 06
Pelajaran     :         Etika Profesi

TUGAS 3
Pengertian Standar Manajemen Mutu
Standar manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. 

Pengertian ISO 9000
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM).

Pengertian Sistem Manajemen Produksi TQM
TQM adalah pendekatan manajemen yang komprehensif yang bekerja horizontal di seluruh organisasi, yang melibatkan semua departemen dan karyawan, dan memperluas baik ke “belakang” maupun ke “depan”, termasuk bagi para pemasok dan klien.
  
Pengertian Standar Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Standar manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dapat didefinisikan menjadi sebuah standar yang terbentuk dari standar manajemen perusahaan, secara keseluruhan berisi tentang struktur organisasi, prosedur, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan operasional, proses, dan segenap sumber daya yang dibutuhkan dalam strategi pencapaian, pengkajian, pengembangan penerapan, pemeliharaan kesehatan dan keselamatan kerja, guna mengendalikan risiko yang berkaitan dengan kegiatan operasional kerja.
  
Pengertian Standard Manajemen Lingkungan
SML ISO-14001 menyediakan suatu proses yang terstruktur untuk mencapai perbaikan/penyempurnaan berkelanjutan, dimana besar dan laju penyempurnaan tersebut ditetapkan sendiri oleh organisasi sesuai dengan keadaan ekonomi dan keadaan lain pada organisasi yang bersangkutan.  
  
Pengertian IS0 14000
ISO 14000 series merupakan seperangkat standar internasional
bidang manajemen lingkungan yang dimaksudkan untuk membantu organisasi di seluruh dunia dalam meningkatkan efektivitas kegiatan pengelolaan lingkungannya.
  
Referensi:

Selasa, 04 November 2014

Tugas 2 Etika Profesi



Nama  :           Dicky Ade Pratama
NPM   :           22411061
Kelas   :           4 IC 06
Ciri-ciri profesionalisme:
1.                  Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
2.                  Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
3.                  Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
4.                  Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

Kode etik profesi

kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
KODE  ETIK INSINYUR INDONESIA 

Terdapat 4 prinsip dasar dalam kode etik tersebut yaitu:
1.                  Mengutamakan keluhuran budi.
2.                  Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.
3.                  Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
4.                  Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.

Referensi:



Sabtu, 27 September 2014

Etika Profesi



Nama          : Dicky Ade Pratama
Npm           : 22411061
Kelas          : 4 IC 06
Pengertian Etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata 'etika' yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).

Pengertian Profesi
Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat (Schein, E.H, 1962).

Pengertian Etika Profesi
Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi.

Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme adalah kecocokan (fitness) antara kemampuan yang dimiliki oleh birokrasi (bureaucratic-competence) dengan kebutuhan tugas (ask - requirement) (Korten & Alfonso, 1981).
  
Etika Profesi di Bidang Teknik Mesin
Etika sangat penting dalam menyelesaikan suatu masalah dalam bidang keteknikan, sehingga bila suatu profesi keteknikan tanpa etika akan terjadi penyimpangan yang mengakibatkan terjadinya ketidakadilan. Ketidakadilan yang dirasakan oleh orang lain akan mengakibatkan kehilangan kepercayaan. Kehilangan kepercayaan berdampak sangat buruk, karena kepercayaan merupakan suatu dasar yang dipakai dalam suatu pekerjaan.
Pada bidang teknik mesin, seorang montir memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki mesin, salah satu contohnya montir motor, montir tersebut mengetahui apa saja kerusakan pada mesin motor tersebut. Bagian yang rusak dari motor itu sebenarnya hanya ada satu bagian, namun montir tersebut berbohong dengan mengatakan ada bagian lain yang harus diganti. Dia tau bahwa pelanggannya tidak begitu mengerti mengenai motor, sehingga dia melakukan hal tersebut. Dengan kejadian tersebut pelanggan tersebut terpaksa harus mengeluarkan uang banyak untuk memperbaiki motornya. Ketika pelanggan tersebut pindah ke bengkel lain dan mengetahui kenyataannya, maka pelanggan itu tidak percaya lagi dengan bengkel tersebut dan tidak akan kembali ke bengkel tersebut. Akibat pelanggaran yang dilakukan, bengkel tersebut kehilangan satu pelanggan, kemungkinan kejadian tersebut akan tersebar ke orang lain sehingga bengkel tersebut berdampak menjadi sepi pelanggan.

Referensi: