Nama : Dicky Ade Pratama
Npm :
22411061
Kelas : 4 IC 06
Pengertian Etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata
'etika' yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos
mempunyai arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang,
kebiasaan/adat. Sedangkan arti ta etha yaitu adat
kebiasaan.
Arti dari bentuk jamak inilah
yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat
moral. Secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens,
2000).
Pengertian Profesi
Profesi adalah suatu kumpulan
atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang
berasal dari perannya yang khusus di masyarakat (Schein, E.H, 1962).
Pengertian Etika Profesi
Etika profesi adalah sikap etis
sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai
pengemban profesi.
Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme adalah kecocokan
(fitness) antara kemampuan yang
dimiliki oleh birokrasi (bureaucratic-competence)
dengan kebutuhan tugas (ask - requirement)
(Korten & Alfonso, 1981).
Etika Profesi di Bidang Teknik Mesin
Etika sangat penting dalam
menyelesaikan suatu masalah dalam bidang keteknikan, sehingga bila suatu
profesi keteknikan tanpa etika akan terjadi penyimpangan yang mengakibatkan
terjadinya ketidakadilan. Ketidakadilan yang dirasakan oleh orang lain akan
mengakibatkan kehilangan kepercayaan. Kehilangan kepercayaan berdampak sangat
buruk, karena kepercayaan merupakan suatu dasar yang dipakai dalam suatu
pekerjaan.
Pada bidang teknik mesin,
seorang montir memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki mesin, salah satu contohnya
montir motor, montir tersebut mengetahui apa saja kerusakan pada mesin motor
tersebut. Bagian yang rusak dari motor itu sebenarnya hanya ada satu bagian,
namun montir tersebut berbohong dengan mengatakan ada bagian lain yang harus
diganti. Dia tau bahwa pelanggannya tidak begitu mengerti mengenai motor,
sehingga dia melakukan hal tersebut. Dengan kejadian tersebut pelanggan
tersebut terpaksa harus mengeluarkan uang banyak untuk memperbaiki motornya.
Ketika pelanggan tersebut pindah ke bengkel lain dan mengetahui kenyataannya,
maka pelanggan itu tidak percaya lagi dengan bengkel tersebut dan tidak akan
kembali ke bengkel tersebut. Akibat pelanggaran yang dilakukan, bengkel
tersebut kehilangan satu pelanggan, kemungkinan kejadian tersebut akan tersebar
ke orang lain sehingga bengkel tersebut berdampak menjadi sepi pelanggan.
Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar